Minggu, 11 Februari 2018

INFLUENZA

Influenza
https://youtu.be/09PAZpcew2c

Apa itu flu (influenza)?

Flu, atau influenza, adalah infeksi virus pada pernafasan. Influenza datang secara tiba-tiba, berlangsung selama 7 sampai 10 hari, dan biasanya hilang begitu saja. Kebanyakan orang sembuh sepenuhnya. Namun, bagi orang tua, balita, dan orang dengan imunitas yang lemah, flu bisa memicu kondisi yang lebih parah dan bahkan mengakibatkan kematian akibat komplikasi. Tipe lain dari flu adalah flu babi (HIN1), flu burung (H5N1, H7N9), dan lain-lain.
Setiap tahun terdapat 10% hingga 15% kasus flu, memengaruhi 250.000 – 500.000 orang. Jenis baru dari influenza A/H1N1 menyebabkan wabah pada Juni 2009. Kebanyakan orang terjangkit pada musim gugur dan musim dingin.

Seberapa umumkah flu (influenza)?

Flu sangat umum dan bisa memengaruhi pasien dari segala usia. Influenza dapat dihindari dengan mengurangi faktor risiko Anda. Silakan mendiskusikan dengan dokter Anda untuk info lebih lanjut.
Orang dewasa biasanya terjangkit influenza 2-3 sekali per tahun sedangkan anak-anak bisa mencapai 6-7 kali per tahun. Beberapa orang yang mempunyai risiko lebih tinggi untuk pilek:
  • Anak-anak di bawah 5 tahun, dan terutama mereka yang di bawah 2 tahun
  • Orang dewasa berusia lebih dari 65 tahun
  • Penghuni panti jompo dan fasilitas pelayanan jangka panjang
  • Wanita hamil
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah
  • Orang yang mempunyai penyakit kronis seperti asma, penyakit jantung, penyakit ginjal dan diabetes
  • Orang yang sangat gemuk, dengan Indeks Massa Tubuh (body mass index alias BMI) sebesar 40 atau lebih

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala flu (influenza)?

Gejala flu datang secara tiba-tiba. Tanda dan gejalanya biasanya mulai dari 24 sampai 48 jam setelah terpapar virus flu. Gejala dan demam terburuk biasanya berlangsung selama 3 sampai 5 hari. Tanda dan gejalanya seperti panas tinggi (mencapai 40° C), panas dingin, nyeri otot, merasa sangat lemah atau lelah, sakit kepala, sakit mata, batuk, bersin, sakit tenggorokan, hidung meler, dan sakit perut (terlebih pada anak-anak dibandingkan orang dewasa). Batuk dan merasa sangat lemah dan lelah bisa bertahan hingga 6 minggu.
Mungkin ada beberapa tanda dan gejala yang tidak tercantum di atas. Jika Anda mempunyai pertanyaan lebih lanjut mengenai gejala pilek, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Penyebab

Apa penyebab flu (influenza)?

Flu disebabkan oleh virus yang diklasifikasikan sebagai jenis A, B atau C. Jenis A adalah jenis influenza yang paling umum.
Orang terkena virus penyebab pilek akibat menghirup udara yang sudah tercemar virus dari orang lain yang terinfeksi (misalnya melalui batuk atau bersin), atau dari menyentuh sesuatu yang sudah disentuh orang yang terinfeksi.
Flu bisa menyebar melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau jika Anda memakan daging hewan tersebut.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk flu (influenza)?

Ada beberapa faktor risiko untuk flu, misalnya:
  • Usia: Flu musiman cenderung menyerang balita dan orang tua
  • Kondisi tempat tinggal: Orang yang tinggal di fasilitas bersama dengan banyak penghuni, seperti panti jompo atau asrama tentara, lebih sering terkena pilek
  • Sistem kekebalan tubuh lemah: Pengobatan kanker, obat anti penolakan, kortikosteroid, dan HIV/AIDS bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Hal ini bisa membuat Anda lebih mudah tertular pilek dan bisa juga meningkatkan risiko Anda terkena komplikasi
  • Penyakit kronis: Kondisi kronis, seperti asma, diabetes, atau jantung, bisa meningkatkan risiko Anda terjangkit komplikasi akibat influenza
  • Hamil: Wanita hamil lebih mungkin untuk terjangkit komplikasi influenza, terutama dalam trimester kedua dan ketiga
  • Kegemukan: Orang dengan Indeks Massa Tubuh (BMI) sebesar 40 atau lebih memiliki peningkatan risiko komplikasi dari flu

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk flu (influenza)?

Pengobatan yang paling baik adalah istirahat. Flu tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik, tetapi pengobatan lainnya bisa mengendalikan gejalanya, dan obat-obatan lain (antivirus) bisa memperpendek durasinya. Untuk mengatasi ketidaknyamanan, obat non-aspirin, seperti acetaminophen dan ibuprofen, sirup batuk, dan dekongestan bisa digunakan. Jangan memberikan aspirin kepada anak-anak berusia kurang dari 16 tahun karena akan sangat meningkatkan risiko terkena Reye’s Syndrome.
Menghirup uap hangat dapat melegakan hidung yang tersumbat dan membantu mengencerkan sekret hidung (ingus). Tuangkan air panas ke dalam baskom lalu hirup uap hangat yang dihasilkan oleh air panas tersebut. Minyak esensial yang beraroma dapat ditambahkan. Anda dapat menggunakan selimut untuk membuat ruang tertutup bagi kepala Anda dan baskom agar uap air dapat terfokus ke hidung Anda. Tundukkan kepala Anda agar dapat mengarahkan uap air dengan lebih baik. Perbanyak minum air putih untuk mengencerkan sekret hidung (ingus)

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk flu (influensa)?

Dokter akan membuat diagnosis dari gejala-gejala yang Anda alami. Dokter juga bisa melakukan tes untuk memastikan diagnosis tersebut. Tes tersebut bisa melibatkan sampel cairan dari ingus atau menggunakan sampel darah. Dokter juga bisa meminta x-ray untuk mengecek adanya pneumonia (komplikasi).

https://hellosehat.com/penyakit/flu-influenza/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar