Minggu, 11 Februari 2018

FARINGITIS

Faringitis
https://youtu.be/nP39uWDuD-s
Faringitis atau radang tenggorokan adalah pembengkakan yang terjadi pada bagian belakang tenggorok (faring). Hal ini biasanya disebabkan karena virus atau bakteri. Faringitis juga bisa menyebabkan gatal dan luka di tenggorokan dan sakit ketika menelan.
Menurut American Osteopathic Association(AOA), faringitis yang disebabkan radang tenggorokan adalah salah satu alasan paling sering pasien berkunjung ke dokter. Kasus faringitis sering terjadi terutama ketika musim penghujan. Faringitis juga menjadi alasan paling sering mengapa orang izin sakit selama beberapa hari dari pekerjaannya atau dari kegiatan sekolah. Supaya faringitis dapat diobati dengan benar, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya. Faringitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
Penyebab faringitis
Ada banyak virus dan bakteri yang dapat menyebabkan faringitis meliputi:
  • virus penyebab campak
  • adenovirus, yang merupakan penyebab flu biasa
  • virus penyebab cacar air
  • croup, yang merupakan penyakit anak-anak yang sulit dibedakan dengan batuk rejan
  • batuk rejan
Virus adalah penyebab paling umum dari sakit tenggorokan. Faringitis ini paling sering disebabkan oleh infeksi virus seperti pilek, influenza, atau mononucleosis. Infeksi virus tidak merespon terhadap antibiotik, dan pengobatan hanya diperlukan untuk membantu meringankan gejala karena pada dasarnya virus itu bersifat “self limited” yaitu akan sembuh dengan sendirinya jika kekebalan tubuh kita baik.
Faringitis juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri meskipun tidak sesering virus. Infeksi bakteri memerlukan antibiotik. Infeksi bakteri yang paling sering adalah oleh Streptokokus Grup A. Penyebab yang jarang dari faringitis bakteri termasuk gonore, klamidia, dan Corynebacterium.
Paparan pilek dan flu dapat meningkatkan risiko untuk faringitis. Hal ini terutama berlaku bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan dalam perawatan kesehatan seperti dokter dan perawat, atau orang-orang yang memiliki riwayat alergi, dan sinusitis. Paparan asap rokok juga dapat meningkatkan risiko faringitis.
Apakah gejala faringitis?
Gejala-gejala yang menyertai faringitis bervariasi tergantung pada kondisi yang mendasarinya.
Selain sakit tenggorokan, kering, atau gatal, flu dingin atau dapat menyebabkan:
  • bersin
  • pilek
  • sakit kepala
  • batuk
  • merasa kelelahan
  • pegal-pegal
  • menggigil
  • demam (demam ringan sampai demam tinggi)
Selain sakit tenggorokan, gejala mononukleosis meliputi:
  • kelenjar getah bening membengkak
  • kelelahan
  • demam
  • otot sakit
  • lemas
  • kehilangan selera makan
  • Kemerahan di tenggorokan
  • kesulitan menelan
  • tenggorokan merah dengan bercak putih atau abu-abu
  • menggigil
  • kehilangan selera makan
  • mual
  • rasa yang tidak biasa di mulut
Bagaimana faringitis didiagnosis?
Jika Anda mengalami gejala faringitis, dokter akan memeriksa tenggorokan. Dokter juga akan memeriksa apakah ada bercak putih atau abu-abu, pembengkakan, dan kemerahan di faring. Dokter dapat juga melihat telinga dan hidung. Untuk memeriksa pembengkakan kelenjar getah bening, dokter akan menekan dan menginspeksi sisi leher Anda.
Kultur Tenggorokan
Jika dokter mencurigai radang tenggorokan, kemungkinan besar dokter akan mengambil kultur dari swab (apusan) sel tenggorokan dengan menggunakan kapas untuk mengambil sampel dari sekresi dan sel tenggorokan. Kebanyakan dokter dapat melakukan tes ini dengan cepat. Dokter akan memberitahu dalam beberapa menit jika tes positif untuk streptokokus. Dalam beberapa kasus, swab tersebut dikirim ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut dan hasilnya dapat dilihat setidaknya 24 jam kemudian.
Tes Darah
Jika dokter mencurigai penyebab lain dari faringitis Anda, dokter dapat menyarankan pemeriksaan darah. Tes ini dapat menentukan apakah Anda memiliki penyebab mononucleosis. Pemeriksaan darah lengkap dapat dilakukan untuk menentukan apakah Anda memiliki jenis infeksi lainnya.
Perawatan di rumah
Jika virus yang menyebabkan faringitis, perawatan di rumah dapat membantu meringankan gejala. perawatan di rumah termasuk:
  • minum banyak air untuk mencegah dehidrasi
  • makan kaldu hangat
  • berkumur dengan air garam hangat (1 sendok teh garam dilarutkan dalam 1 gelas air)
  • menggunakan penyaring kelembaban udara
  • beristirahat sampai Anda merasa lebih baik
Untuk rasa sakit dan demam, pertimbangkan untuk mengkonsumsi obat seperti parasetamol atau ibuprofen. Pelega tenggorokan juga dapat membantu melegakan sensasi nyeri dan gatal di tenggorokan.
Pengobatan alternatif kadang-kadang digunakan untuk mengobati radang tenggorokan. Namun, Anda harus menghubungi dokter sebelum menggunakan pengobatan alternatif dalam menghindari interaksi obat atau komplikasi kesehatan lainnya. Beberapa obat herbal yang paling sering digunakan meliputi:
  • madu
  • kencur
  • Jahe
Perawatan medis
Dalam beberapa kasus, perawatan medis diperlukan untuk faringitis. Hal ini terutama terjadi jika itu disebabkan oleh infeksi bakteri. Untuk kasus seperti ini, dokter akan meresepkan antibiotik. Golongan penisilin adalah pengobatan yang paling sering diresepkan untuk sakit tenggorokan. Sangat penting untuk menghabiskan semua antibiotik yang diresepkan untuk mencegah infeksi kambuh atau memburuk. Semua antibiotik biasanya akan habis dalam waktu 7-10 hari.
Pencegahan faringitis
Menjaga kebersihan dapat mencegah banyak kasus faringitis.
Untuk mencegah faringitis:
  • menghindari berbagi makanan, minuman, dan peralatan makan
  • menghindari individu yang sakit
  • mencuci tangan dengan sering, terutama sebelum makan dan setelah batuk atau bersin
  • menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol ketika sabun dan air tidak tersedia
  • menghindari merokok dan menghirup asap rokok
Sebagian besar kasus faringitis dapat diobati di rumah secara mandiri. Namun, ada beberapa gejala yang memerlukan kunjungan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Kunjungi dokter jika:
  • Anda memiliki sakit tenggorokan selama lebih dari seminggu
  • Anda mengalami demam lebih dari 38°C
  • kelenjar getah bening bengkak
  • Memiliki ruam baru di kulit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar